Tanggul Di Jati Padang Jaksel Akan Diperbaiki, Ucap Pemkot Jaksel

Warga Jati Padang, Jakarta Selatan, akhirnya bisa bernapas sedikit lega. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan memastikan bahwa perbaikan tanggul yang selama ini di keluhkan warga akan segera di lakukan. Tanggul yang berada di kawasan Jati Padang memang sudah lama menjadi sorotan karena kondisinya yang mengkhawatirkan, terutama saat musim hujan tiba.

Bukan rahasia lagi, Jati Padang merupakan salah satu wilayah langganan banjir di Jakarta Selatan. Setiap musim hujan datang, warga harus siap-siap berjibaku dengan air yang meluap dari aliran Kali Pulo. Salah satu penyebab utamanya? Tanggul yang rusak dan tidak mampu menahan debit air yang meningkat drastis.

Warga Tanggul Di Jati Padang Sudah Lama Resah

Banyak warga mengeluhkan bahwa permasalahan tanggul ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Beberapa kali di lakukan perbaikan sementara, tapi hasilnya tidak bertahan lama. Tak jarang, air kembali masuk ke rumah-rumah warga hanya dalam hitungan jam setelah hujan deras turun.

Komitmen Pemkot Jakarta Selatan

Pernyataan tegas akhirnya datang dari pihak Pemkot Jaksel. Mereka memastikan bahwa perbaikan tanggul di Jati Padang masuk dalam agenda prioritas, terutama menjelang musim hujan berikutnya. Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menyatakan bahwa proses tender dan penganggaran sedang berjalan, dan pengerjaan fisik akan di mulai dalam waktu dekat.

Baca Juga Berita Menarik Lainnya Hanya Di https://ayodetik.com/

Langkah ini tentu menjadi angin segar bagi warga yang selama ini merasa “di lupakan”. Menurut pihak Pemkot, perbaikan tanggul kali ini akan menggunakan material yang lebih kuat dan tahan lama. Bahkan, di sebutkan bahwa struktur tanggul akan di tinggikan untuk mengantisipasi banjir yang lebih ekstrem.

Strategi Perbaikan Tanggul yang Lebih Matang

Berdasarkan keterangan resmi, perbaikan tanggul di Jati Padang tidak hanya sekadar tambal sulam. Pemkot ingin memastikan bahwa proyek ini bersifat jangka panjang dan mampu mengurangi potensi banjir secara signifikan. Salah satu strateginya adalah memperkuat pondasi tanggul serta memperbaiki sistem drainase di sekitarnya.

Tidak hanya itu, Pemkot juga berencana melakukan normalisasi Kali Pulo agar aliran air menjadi lebih lancar. Selama ini, sedimentasi dan tumpukan sampah juga menjadi penyebab aliran air melambat, sehingga mudah meluap ke permukiman warga.

Respon Positif dari Warga Sekitar

Setelah pengumuman dari Pemkot, banyak warga yang menyambut baik rencana ini. Mereka berharap pengerjaan bisa di mulai sesegera mungkin sebelum musim hujan kembali datang. “Yang penting jangan molor dan serius kerjanya. Soalnya kalau banjir, kita yang susah,” ujar Pak Udin, warga RT 03 RW 06 yang rumahnya sering terendam.

Namun, tak sedikit juga warga yang skeptis. Beberapa dari mereka merasa janji perbaikan sudah sering di dengar, tapi pelaksanaannya sering molor. Apalagi, jika pengerjaan di lakukan secara setengah-setengah, bukan tidak mungkin banjir justru makin parah.

Pengawasan dan Partisipasi Masyarakat Diperlukan

Agar proyek ini berjalan dengan baik, pengawasan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Baik dari aparat kelurahan, tokoh masyarakat, hingga warga sekitar. Selain itu, partisipasi aktif warga juga bisa mempercepat proses dan menghindari potensi penyalahgunaan anggaran.

Pemkot juga di minta lebih transparan soal anggaran dan tahapan proyek, agar kepercayaan masyarakat bisa kembali di bangun. Masyarakat ingin melihat aksi nyata, bukan hanya janji-janji yang tak kunjung terealisasi.

Perbaikan Ini Menjadi Harapan Baru

Jika perbaikan tanggul di Jati Padang berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin wilayah ini bisa lepas dari predikat “langganan banjir”. Dengan struktur tanggul yang lebih kokoh dan sistem drainase yang tertata, risiko banjir bisa di tekan secara signifikan.

Namun tentu saja, semua pihak harus bekerja sama. Pemkot sebagai pelaksana, warga sebagai pengawas dan penerima manfaat, serta dukungan dari elemen lain seperti DPRD dan tokoh masyarakat. Tanpa itu semua, perbaikan ini bisa kembali jadi proyek yang “nanggung” dan tak menyelesaikan masalah.

Tulisan ini dipublikasikan di News dan tag , . Tandai permalink.